Sangat Teliti Semua Kejadian Ciptaan

Sangat Teliti Semua Kejadian Ciptaan


Sumber Gambar: https://www.mmfaozi.com/seputar-energi-mikrokosmos-dan-makrokosmos/

Saya beberapa hari kemarin sedang mendengarkan ngaji filsafat di youtube yang di ampu oleh Dr. Fahrudin Faiz dengan tema Filsafat Cinta-Jalaludin Rumi. Dalam kajian tersebut menyebutkan bahwa salah satu pemikiran Jalaludin Rumi yaitu bahwa manusia adalah mikrokosmos ('alam saghir, jagat cilik) yang mampu menyerap makrokosmos ('alam kabir, jagat besar) di dalam bingkaian yang kecil.

Seperti yang kita ketahui secara umum, bahwa mikrokosmos adalah benda-benda yang kecil seperti atom, bakteri, amoba, manusia dan sebagainya. Sedangkan makrokosmos adalah benda-benda yang sangat besar seperti planet, bintang dan lain sebagainya. Saya awalnya beranggapan bahwa kita hanya bisa memahami betapa besarnya ciptaan-Nya melalui benda-benda yang bersifat makrokosmos. Karena betapa rumitnya penciptaan alam semesta dengan ribuan bintangnya harus mengorbit di lintasannya secara teratur biar tidak saling berbenturan satu dengan lainnya.

Tapi setelah mendengarkan pemikiran Jalaludin Rumi tersebut, pada akhirnya saya di tuntut memfikirkan ulang tentang pendapat sempit saya tentang memahami atau cara pencarian Allah hanya dari benda-benda yang bersifat makrokosmos. Karena pada kedalaman mikrokosmos manusia ternyata juga menyimpan hakikat makrokosmos yang luar biasa rumit dalam proses penciptaannya.

Hal tersebut saya sadari dari pengalaman saya pada 24 jam kebelakang. Saya akhir-akhir ini setelah lulus kuliah dan kembali di daerah asal memiliki kebiasaan baru. Yaitu hampir setiap malam main ke kantor teman saya yang sudah bekerja untuk cari wifi gratisan untuk main game ataupun cari info lowongan kerja. wkwkwk, maklum coy masih pencari suaka (pencari kerja/pengangguran). Saya sudah sering sekali ke kantor teman saya tersebut tapi tidak pernah di kasih tau tempat menyimpan kuncinya. Toh emang saya juga nggak peduli dan gak memiliki kepentingan akan hal itu. Karena bagi saya dapat numpang wifi gratis sudah cukup. Tapi kejadian semalam ada kejadian yang diluar kebiasaan, teman saya menunjukkan tempat menyimpan kunci pintu kantornya dan saya mulai tertarik dan mengingat-ingat tempatnya. Awalnya memang agak aneh sih, tapi rasa tersebut kemudian segera hilang saat saya dan teman-teman sudah hanyut dalam game moba.

Pada besok paginya, saya pergi ke kota karena memiliki janji dengan teman saya lainnya untuk cari wifi lagi di telkom Blitar. Sekali lagi ini kumpulnya dengan para pencari suaka, yang pulang-pulang ke kampung halaman paska kuliah hanya untuk menambah beban pengangguran daerahnya, hmmmm (merasa bersalah).  Apesnya ketika saya sudah sampai tempat dan mulai membuka laptop, ternyata chargernya ketinggalan sedangkan batreinya sudah red line. Dan saya baru ingat kalo chargenya ketinggalan di kantor teman saya. Dari situ saya baru sadar apa hikmah kejadian semalam ketika teman saya dengan tumben-tumbennya menunjukkan tempat menyimpan kunci kantornya.

Dari kejadian tersebut akhirnya saya memahami apa maksud dari pemikiran Jalaludin Rumi, bahwa dalam mikrokosmos pun juga menyimpan rahasia yang tidak kalah besar yang patut di renungkan untuk memahami kebesaran-Nya. Karena membuat skenario satu orang dengan yang lainnya juga bukan perkara yang mudah. Sama saja rumitnya dengan membuat planet-planet yang harus tetap mengorbit di lintasannya agar tidak saling berbenturan.

Pada akirnya pemikiran Jalaludin Rumi tersebut saya pahami bahwa beliau ingin memberikan pemahaman lain terkait makrokosmos dan mikrokosmos yang secara lahiriah dipahami sebagai benda besar dan kecil. Tapi secara hakekat keduanya adalah sama, memiliki makrokosmos yang luar biasa terkait proses penciptaannya, pembedanya hanya bingkainya saja atau wujudnya.

Related Posts:

0 Response to "Sangat Teliti Semua Kejadian Ciptaan"

Post a Comment