Cara Membuat Daftar Pustaka untuk Karya Tulis Ilmiah

Cara Membuat Daftar Pustaka untuk Karya Tulis Ilmiah

         Minggu, 29 Juli 2018 

Sumber: http://biensar2.blogspot.com/2014/08/5-tutorial-menggambar-icon-di-photoshop.html

DAFTAR PUSTAKA - Selamat siang sahabat Goresan Tinta, Bagaimana kabarnya? semoga tetap dalam kondisi yang sehat semuanya ya. Kali ini kita akan membahas tentang Daftar Pustaka untuk suatu karya ilmiah yang baik dan benar. Sebelum lebih jauh membahas teknis membuat daftar pustaka, apa baiknya kita memahami dahulu daftar pustaka secara mendalam. Mulai dari apa itu daftar pustaka, apa pentingnya daftar pustaka dan baru kemudian cara penyusunan daftar pustaka.

Pengertian Daftar Pustaka

Frasa Daftar Pustaka terdiri dari dua kata yaitu daftar dan pustaka. Kata Daftar dalam KKBI berarti catatan sejumlah nama atau hal (tentang kata-kata, nama orang, barang, dan sebagainya) yang disusun berderet dari atas kebawah. Sedangkan kata Pustaka dalam KBBI berarti buku, kumpulan bahan-bahan rujukan dan perkakas perangkat lunak. Dari pengertian masing-masing kata tersebut maka dapat pahami bahwa Daftra Pustaka merupakan catatan sejumlah nama penulis yang bukunya kita jadikan bahan rujukan dalam karya tulis yang sedang kita buat.

Pentingnya Daftar Pustka

Daftar Pustaka dalam suatu karya ilmiah tidak dapat diabaikan begitu saja atau dibuat sekedar asal-asalan. Ada beberapa alasan tertentu yang menjadikan daftar pustaka menjadi penting yaitu sebagai berikut:

• Daftar Pustaka menjadi salah satu tolak ukur kevalidan suatu karya ilmiah. Karena dengan adanya daftar pustaka membuktikan bahwa karya tulis disusun berdasarkan referensi yang sudah ada dan susuai dengan bidang keahliannya. Sehingga hasil karya ilmiahnya dapat di pertanggung jawabkan.

• Daftar Pustaka sebagai tanggung jawab ilmiah dan apresiasi penulis atas penggunaan ide dan gagasan orang lain dalam karya tulis.

• Menghindarkan karya tulis dari tuduhan plagiasi. Pada saat proses menyusun karya ilmiah tentunya kita membutuhkan referensi dari penelitian terdahulu maupun pendapat ahli terhadap suatu masalah yang sedang kita teliti. Referensi itu sebagai rujukan atau dasar pemikiran kita saat akan membuat suatu karya ilmiah, yang biasanya terletak pada BAB Tinjauan Pustaka. Nah semua konsep atau pengertian ahli yang kita cuplik tersebut harus di cantumkan dalam dapus agar tidak di anggap plagiasi atau menjiplak.

• Dengan adanya daftar pustaka akan memberikan kemudahan bagi pembaca untuk mencari referensi lain selain karya tulis yang kamu susun.

Penyusunan Daftar Pustaka

Daftar Pustka harus disusun secara benar dan akurat sebagai salah satu wujud apresiasi penulis terhadap sumber informasi yang di rujuknya. Perlu diketahui sumber rujukan itu tidak hanya buku saja melainkan dapat juga dari jurnal, website, ataupun dokumen dari lembaga dan lain sebagainya. Maka dari itu dalam penyusunan daftar pustakanyapun juga berbeda satu dengan lainnya. Berikut adalah penyusunan daftar pustka berdasarkan jenis sumber rujukannya.

1. Buku Teks

Format penulisan (Penulis tunggal)

[Nama belakang], [Inisial nama depan]. [Inisial nama tengah jika ada]. [Tahun terbitan]. [Judul buku di cetak miring]. [Edisi buku jika ada]. [Nama Kota]: [Nama penerbit].

Contoh:

Abidin, S. Z. 2006. Kebijakan Publik. Jakarta: Suara Bebas.

Idrus, M. 2009. Meodologi Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: Erlangga.

Format penulisan (Penulis lebih dari satu orang)

[Nama belakang penulis pertama], [Inisial nama depan dan nama tengah (jika ada)]., [Inisial nama depan dan nama tengah penulis kedua (jika ada)]. [Nama belakang  penulis kedua]. dan [Inisial nama depan dan nama tenah penulis selanjutnya (jika ada)]. [Nama belakang penulis selanjutnya]. [Tahun terbitan]. [Judul buku di cetak miring]. [Edisi buku (jika ada)]. [Nama kota]:[Nama penerbit].

Contoh:

Yaya, R., A. E. Martawireja, dan A. Abdurahim. 2009. Akutansi Perbankan Syariah: Teori dan                      Praktik Kontemporer. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

2. Buku Teks Terjemahan

Format penulisan:

[Nama belakang], [Inisial nama depan dan nama tengah (jika ada)]. [Tahun penerbitan]. [Judul buku di cetak miring]. [Edisi buku (jika ada)]. [Nama penerbit]. Terjemahan oleh [Inisial nama depan dan nama tengah (jika ada)]. [Nama belakang]. [Tahun penerbitan]. [Judul buku terjemahan di cetak miring]. [Edisi buku (jika ada)]. [Nama kota]:[Nama penerbit].

Contoh:

Bayle, T. J. 1984. Systemic Disease for Dental Students. USA: John Wright. Terjemahan oleh I. Darmawan. 1995. Ilmu Penyakit Dalam untuk Profesi Kedokteran Gigi. Jakarta: ECG Press.

3. Buku Terbitan Lembaga/Badan/Organisasi

Format penulisan:

[Nama lembaga], [Tahun penerbitan]. [Judul buku di cetak miring]. [Edisi buku (jika ada)]. [Nama kota]: [Nama penerbit].

Contoh:

Badan Pusat Statistik. 2015. Kabupaten Blitar Dalam Angka Tahun 2015. Kabupaten Blitar: BPS Kabupaten Blitar

4. Buku Terbitan Lembaga/Badan/Organisasi (Berisi Himpunan Peraturan, UU, dan sejenisnya).

Format penulisan:

[Nama lembaga], [Tahun penerbitan]. [Judul Peraturan/Undang-undang di cetak miring]. [Nomor atau seri peraturan]. [Edisi ataucetakan]. [Nama kota]: [Nama penerbit].

Contoh:

Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VII Jawa Timur. 2012. Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Surabaya: Sub-Bagian Akreditasi dan Publikasi Kopertis VII.

5. Peraturan, Undang-Undang, atau sejenisnya yang berupa cetak lepas

Format penulisan:

[Nomor dan tahun peraturan/UU Nama Lembaga]. [Judul Peraturan/Undang-undang di cetak miring]. [Tanggal pengesahan/penerbitan (jika ada)]. [Nomor lembaran negara (jika ada)]. [Kota tempat pengesahan/penerbitan]:[Organisasi penerbit (jika ada)].

Contoh:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014. Desa. 15 Januari 2014. Lembaran  Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7. Jakarta.

6. Artikel pada Jurnal Ilmiah
Format penulisan:
[Nama belakang], [Inisial nama depan dan nama tengah (jika ada)]. [Tahun penerbitan]. [Judul artikel ilmiah]. [Nama jurnal di cetak miring]. [Volume dan nomor jurnal (nomor jurnal dalam tanda kurung)]: nomor halaman artikel dalam jurnal.

Contoh

Alam, A. S., dan Prawitno, A. 2015. Pengembangan Kapasitas Organisasi dalam peningkatan Kualitad Pelayanan Publik Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bone. Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan. 8(2): 93-104.

Basnawi, C. 2017. Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Pengelolaan Keuangan Daerah Melalui Clinic Center oleh Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Pengelolaan Keuangan Daerah (UPT-LPKD) Jawa Timur. Kebijakan dan Manajemen Publik. 5(3).

7. Artikel dalam Prosiding
Format penulisan:
[Nama belakang], [Inisial nama depan dan nama tengah (jika ada)]. [Tahun penerbitan]. [Judul Artikel Dalam Prosiding]. [Nama Prosiding di cetak miring]. [Volume dan nomor prosiding jika ada (nomor prosiding dalam tanda kurung)]: [Tanggal simposium atau seminar]. [Penerbit prosiding (jika ada dan di cetak miring)]: [Nomor halaman artikel dalam prosiding].

Contoh:
Fidiana, I. Triyuwono, dan A. Riduwan. 2012. Zakah Perspectives as a Symbol of Individual and Social Piety: Developing Review of the Meadian Symbolic Interactionism. Global Conference on Business and Finance Proceedings 7(1). 3-6 January 2012. The Institute of Business and Finance Research: 721-742.

8. Skripsi/Tesis/Disertasi
Format penulisan:
[Nama belakang], [Inisial nama depan dan nama tengah (jika ada)]. [Tahun]. [Judul Skripsi/Tesis/Disertasi]. Skripsi/Tesis/Disertasi di cetak miring. [Kota perguruan tinggi]: [Nama program studi dan/atau perguruan tinggi].

Contoh:
Baladani, B. L. 2017. Kepuasan Masyarakat Penerima Layanan Rawat Inap Puskesmas Sumbersari. Skripsi. Jember: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember

9. Artikel dari Internet
Format penulisan:
[Nama belakang], [Inisial nama depan dan nama tengah (jika ada)]. [Tahun tulisan]. [Judul artikel]. [Alamat akses website]. ["diakses pada" tanggal akses

Contoh:

Riadi, M. 2016. Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Manfaat SOP. https://www.kajianpustaka.com/2016/10/pengertian-tujuan-fungsi-dan-manfaat-sop.html (Diakses pada tanggal 10 Juni 2018).

10. Artikel dari Majalah atau Surat Kabar Cetak
Format penulisan:
[Nama belakang], [Inisial nama depan dan nama tengah (jika ada)]. [Tahun]. [Judul artikel]. [Kota penerbit]: [Nama Majalah atau surat kabar cetak]. [Tanggal terbitan]. Halaman [halaman artikel pada terbitan].

Contoh:
Mangunwijaya, Y. B. 1992. Pendidikan Manusia Merdeka. Jakarta: Harian Kompas. 11 Agustus. Halaman 15.

11. Berita dari Majalah atau Surat Kabar Cetak
Format penulisan:
[Nama Majalah atau Surat Kabar]. [Tahun]. [Judul Makalah di cetak miring]. [Volume dan/atau nomor majalah/surat kabar (jika ada)]. [Kota Penerbitan]. [Tanggal terbitan]. [Halaman berita]

Contoh:
Kompas. 2018. PLTG Sambera Mulai Gunakan LNG. Jakarta. 30 Juli 2018. Halaman 18


Sumber Gambar
http://biensar2.blogspot.com/2014/08/5-tutorial-menggambar-icon-di-photoshop.html

Referensi
Universitas Jember. 2016. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Kabupaten Jember: UPT Penerbitan Universitas Jember

Related Posts:

Tweet